Selasa, 30 Oktober 2012

Wisata Surabaya

Sejak beberapa waktu yang lalu, entah kenapa saya lagi ngidam banget hirup udara laut.

Semacam ingin duduk-duduk di pinggir pantai, dengerin musik (kalau sendirian) atau sekedar ngobrol-ngobrol ringan (kalau sama teman).

Entahlah, menurut saya, suara ombak itu menentramkan.
Perpaduan warna birunya laut dan birunya langit yang menyatu itu... menenangkan.
Nyaman.



.....


Akhirnya, kemarin dijabaninlah keinginan itu sama salah satu sahabat SMA saya, si Ryska Zaretta a.k.a Ica.

Pagi-pagi sekitar jam 8 lebih saya sudah sampai di kostnya Ica daerah Mulyosari.

Niatan awalnya, kami akan langsung menuju pantai..
Eh, malah ngobrol-ngobrol panjang lebar.
Membicarakan banyak hal.
Membicarakan cita-cita.
Membicarakan apa pun lah.
Jam 11an akhirnya baru keluar -__-

......

Pantai? Surabaya?
Ya cuma ada satu jawaban: Kenjeran. haha.

(pantai kenjeran lama)


Buat orang Surabaya, pantai kenjeran itu emang terkenal sebagai salah satu pusat pacaran mesum paling nge-hits.
Tapi karena pantai ini yang paling murah untuk dijangkau, jadi kami ke sana.
Kenapa paling murah? Ya karena saya dan Ica sama-sama masuk #gengkepompong.
#gengkepompong adalah kumpulan sarjana yang masih nunggu kerja.
Tapi kalau saya dan Ica sih, masuk juga di komunitas rekan duet Sinta, alias JoJo.
JoJo adalaah... Jomblo Jobless.
Yess. Silahkan interpretasikan sendiri.
Sekian.

....

Kenjeran ada dua pantai, yang baru dan yang lama.
Kami memilih Kenjeran Lama karena ada dermaga-nya.
Mau duduk-duduk di dermaga sambil menikmati angin laut nampaknya menyenangkan.

Perkenalkan! Ini Ica..

......

Untuk masuk ke Pantai Kenjeran Lama, kami harus bayar IDR 5.000 per kepala.
Masih siang, jadi jarang ada yang pacaran.
Cuma ada satu pasang yang lagi jalan di pinggir pantai dan tiga pasang di dermaga-nya.

Pantainya...


.....


Saya dan Ica memilih dermaga yang sebelah kiri.
Kelihatan jembatan Suramadu, loh.

...

Langitnya agak mendung.
Abu-abu pekat.
Anginnya sejujurnya agak kencang.
Duduk-duduk di pinggir dermaga kayu,
lepas sepatu,
ayun-ayun kaki.







(pinggiran dermaga, salah fokus. maklum, cuma pake pocket)
















....

Anginnya mulai tambah kencang.
Mendungnya tambah gelap.
Ica bilang "Ini bisa bikin kita masuk angin loh."
Dan, ternyata bukan masuk angin, tapi sampai ngetik ini sekarang badan saya meriang.
Sial..

....


Pas kami balik ke pantai, ternyata ada bapak-bapak yang menyiarkan di sebuah speaker nyuruh kami pindah dari dermaga.
Badai, men..

...

Baru keluar dari pantai, hujan.
Untungnya nemu masjid pewe..
Sekalian numpang sholat dhuhur sambil nunggu hujan reda.
Lumayan deres pula hujannya.

...

Setelah reda,
laparr..
Tiba-tiba pengen sushi. hahha.
Semacam pengangguran yang tak tahu diri.
Masih minta uang ke orang tua, mau minta makan enak pula.
*buka dompet*
*oke cukup*


Hachi-Hachi pun terpilih.
Dulu, jaman sekolah kami berdua pernah belajar bahasa Jepang.
Dan setelah makan, pas sholat Ashar akhirnya kami baru sadar,
Hachi kan bahasa Jepangnya delapan, pantes tadi ada yang seporsi isinya 8.
Tapi itu kejeniusan yang semu, karena kami ingat, sushi satunya isinya cuma 6.
Enam = roku.
Harusnya hachi roku, sushi and whatever... *maksa*




...

Surabaya lagi musim semi kayaknya. Lagi bannyak pohon-pohon yang berbunga.
cantik kan? bela-belain berhenti  dulu demi foto ini
Ditemukan di jalan tembusan gebang-keputih deket ITS





deket ITS juga


Kostnya Ica kan di Mulyosari, tapi malah belok ke jalan tembusan Gebang - Keputih gara-gara kepingin lihat pohon yang berbunga.
Masih mending sih,
dulu malah dia suka ngajak saya ke perumahan-perumahan elit di Surabaya. Naik motor pelan-pelan, terus komentarin rumah-rumah orang kaya itu. Hahaha. random banget emang. Ica ini, architect-wannabe. Anak jurusan Planologi yang koleksi majalah dan buku arsitektur.
Jadi kalo ada rumah yang lucu, pasti kita sok-sokan komentar kritis. Kurang ini nih. Harusnya nggak gitu tuh. Blaa bla bla :D

.....

Sampai di kost Ica sekitar jam 5an yang akhirnya malah ngopi film Thailand judulnya ATM.
Ini filmnya lucu banget! syumfah!
Tentang sepasang kekasih yang bekerja di bank yang sama,
padahal kan di mana-mana, dilarang pacaran sesama karyawan bank yang sama.

Jadinya mereka berdua backstreet dan berlomba menyelesaikan sebuah masalah. Yang kalah harus resign biar mereka bisa menikah.

Nah, adegan-adegan di proses penyelesaian masalah ini lah yang konyol.

Tapi ada adegan so-sweetnya juga sih..
Kayak pas mereka putus karena ego masing-masing yang terlalu tinggi dan mereka bertemu di tempat yang seharusnya mereka menikah tapi batal.
Si laki-laki bilang, ayo kita suit. Kalo aku kalah, aku akan melamarmu. Kalo aku menang, aku nggak akan melamarmu lagi.
Si laki-laki menyodorkan kertas.
Eh, si perempuan menyodorkan gunting.

Si laki laki bilang : "menikahlah denganku. kamulah satu-satunya perempuan dalam hidupku yang membuatku mau untuk kalah."
aaakk... <3

....

Jam setengah 8 baru sampai di rumah.
6 panggilan tak terjawab di handphone dari Ayah.
Naik motor mana denger ya?
Akhirnya.. kena omel si Ibu.
Yah, orangtua saya memang berlebihan. Nggak boleh pulang malam, nggak boleh naik gunung, nggak boleh lain-lain banyak >,<
Tapi kekhawatiran mereka adalah wujud cinta :*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

...aku

Foto saya
Gresik, Jawa Timur, Indonesia
ex-mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga