Selasa, 09 Oktober 2012

judul apa pun

kali ini saya lagi streaming dengerin i-radio jogjakarta yang lagi ada acara #sabotaseiradio spesial sheila on 7. band favorit saya.

bercampur suara tivi yang sedang ayah dan ibu tonton, ovj di trans7.

bingung enanknya ngapain. jadi saya iseng-iseng aja ketik-ketik di sini :p



pagi ini, saya tes wawancara di sebuah perusahaan di daerah sidoarjo yang berjarak kira-kira 33 kilometer jauhnya dari rumah saya (kata google maps).

ini adalah kali ke-lima saya memasuki tes wawancara. sebelumnya selalu gagal.

sekitar setengah 9 pagi saya sudah sampai.
duduk di loby sambil dengerin lagu-lagunya john mayer.

jam 9 lebih sedikit saat akhirnya saya mendapat giliran pertama masuk ke sebuah meeting room yang tidak terlalu besar.

wawancara sebenarnya berlangsung menyenangkan sebenarnya.
beliau hanya meminta saya bercerita tentang keseharian saya,
kemudian bertanya tentang skripsi saya.
orangnya memberi sedikit ceramah ala dosen di kelas.
dan lain-lain...

akhirnya,
beliau bilang: "menurut saya kamu tidak cocok bekerja di belakang meja. sifatmu ini kayak bola bekel. tau? pencilak'an."
saya rasa beliau agak dukun.
saya lo diwawancarai dengan manis cuma sedikit gerak-gerak.

astagaaa..
intinya saya gagal (lagi)?
yakin nih nolak saya?

aahh..
untung siangnya sempet nemenin dhira dan dewi ke perpustakaan kampus b, meski saya akhirnya cuma ngobrol sama sakina & titin, lalu baca novel dan tidur siang.
dan sorenya jalan-jalan sama ketambahan si febri.
setidaknya, mereka bertiga ini bisa jadi partner ketawa-ketiwi yang sangat menyenangkan sambil nyendokin es krim sundae mcdo surabaya plaza :9
thanks, gurls.

lantas pelajarannya apa?
oia, jadi pas sempet ketiduran di perpustakaan, tiba-tiba febri datang.
ngagetin aja dia tuh.
lantas kami berbicara "dewasa" tanpa si adek-adek bayi dhira dan dewi.
tentang pekerjaan.
febri ini sudah diterima di perusahaan asuransi prudential dan akan berangkat tanggal 14 oktober besok.

sebelum di terima di prudential, dia datang ke guru spiritualnya: gus adam.
dan kemudian dia mengulang nasihat yang diberikan gus adam.
saya lupa detailnya.
tapi setidaknya, setelah ngobrol sama dia, berasa kayak ter-brain wash.
bahwa sebenarnya masalah bekerja itu bukan masalah gaji saja, 
tapi juga tanggung jawab dan risiko yang menyertainya.
Allah itu sudah mengatur jalan yang lurus, ndak usah berbelok-belok.
perbanyak dzikir dan shalat, kata dia.
dan banyak nasihat-nasihat lainnya.
saat bicara gini, febri jadi terlihat benar-benar alumni pondok pesantren gontor.
haha.

ah. sudah ah.
nulis ini bikin tambah mikir.
let it flow saja...



foto pada 27 november 2011 pas seminar rotaract
(febri-aku-dhira-dewi)



1 komentar:

...aku

Foto saya
Gresik, Jawa Timur, Indonesia
ex-mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga